05 Jun 2025
Tren kuliner vegan terus mengalami peningkatan, seiring bertambahnya jumlah individu yang sadar akan dampak kesehatan dan lingkungan dari konsumsi hewani. Inovasi bahan nabati menjadi solusi bagi penggemar kuliner yang ingin menikmati makanan lezat tanpa produk hewani. Banyak restoran dan koki ternama, seperti Chef Agung dari Jakarta, mulai mengeksplorasi menu vegan kreatif.
Luangkan waktu mengunjungi restoran yang menawarkan makanan berbahan dasar nabati, seperti Burgreens di Jakarta, yang mengedepankan kualitas dan kelezatan. Maraknya permintaan mendorong munculnya berbagai produk nabati seperti daging imitasi, susu almond, dan keju nabati di pasaran.
Para inovator makanan dan perusahaan besar semakin fokus pada riset dan pengembangan produk vegan. Beyond Meat dan Impossible Foods menjadi pelopor dalam menciptakan daging tiruan yang citarasa dan teksturnya mendekati daging asli, menggugah selera konsumen global. Tak hanya itu, perusahaan ini juga berkomitmen mengurangi jejak karbon.
Keberagaman menu vegan di kota-kota besar membuka peluang bagi bisnis kuliner unik. Misalnya, di Bali terdapat restoran bernama The Elephant yang menampilkan hidangan vegan internasional. Inisiatif ini tak hanya menarik turis tetapi juga masyarakat lokal yang ingin mengeksplorasi cita rasa baru. Organisasi PETA Indonesia turut mendukung gerakan ini dengan kampanye 'Go Vegan', melalui edukasi tentang manfaat kesehatan dan lingkungan dari pola makan nabati. Hal ini menunjukkan bagaimana kuliner vegan dapat menjadi bagian penting dalam gaya hidup modern.